Doddy Dan Kopi (1)

Hmmm..  Ntah kenapa setelah beberapa kali bertemu orang ini, saya merasa harus menulis tentang dia di blog ini.  Orang-orang mungkin saat ini banyak yang kenal dia, sudah well known, namun mungkin tak banyak yang tau cerita dibalik layarnya, kenapa dia akhirnya menekuni dunia kopi.

So here we go..

Datuk Doddy Samsura, pemilik nama ini adalah seniorku di Unit Kegiatan Mahasiswa Marching Band Univ. Gadjah Mada. Datuk / Doddy, biasa dia dipanggil, adalah pemain trumpet. Saya dan Mas Datuk ini, sempat sama-sama berjuang di GrandPrix MarchingBand di Istora Senayan Jakarta ditahun 2004.

Mas Datuk yang saya kenal pembawaannya tenang, mahasiswa rantau yang aktif berorganisasi dan juga berjuang menyelesaikan studinya disela-sela kesibukannya.

Sempat juga menjadi Ketua Umum Marching Band UGM. Di akhir masa studinya di program studi ilmu filsafat,  Doddy melihat ada peluang untuk bekerja paruh waktu sembari mulai menyusun skripsi.

Mulailah dia mencari-cari info kerjaan di kafe, kebetulan beberapa orang seniorku, seniornya Datuk juga ada yang bekerja paruh waktu di kafe. Sempat masukan lamaran kebeberapa cafe namun tak ada yang memberikan kesempatan padanya.

Doddy muda, pemuda asal Rantau Panjang, Sumatra Utara, tak kenal putus asa, pantang bermuram durja dia tetap berusaha cari-cari info lowongan kerja paruh waktu.

Salah seorang senior yang ngekos bareng kasih info kalo salah satu coffe shop lokal buka lowongan, mereka lagi cari karyawan part time yang sanggup bekerja 8 jam sehari , pilihan jam kerjanya jam 3 sore – 11 malam dan 7 malam sampe jam 3 pagi. Posisinya Barista Pro.

Nah walapun bukan penikmati kopi sejati awalnya, namun doddy tetap nekat melamar untuk posisi Barista Pro di Kedai Kopi. Saat itu profesi Barista belum populer, dan sulit mencari barista yang bener2 sudah profesional.

Doddy bersyukur dan merasa beruntung karena bisa diterima kerja di Kedai Kopi tanpa pengalaman, namun dapat pelatihan buat menjadi Barista.

Hari Pertama Training, Doddy begitu bersemangat, karena langsung belajar membuat kopi menggunakan mesin. Doddy baru sadar bahwa ternyata bikin kopi itu ada tekniknya, ada SOP (Standart Operating Procedure) yang harus dijalani dan tak semudah yang dibayangkan walaupun sudah menggunakan mesin kopi. Doddy pun bertekad untuk lebih sering berlatih, belajar lebih banyak, lebih giat lagi.

Training yang diberikan Kedai Kopi hanya 3 hari, hari ke 4 Doddy mulai proses Magang membantu Barista senior bikin menu, kerjanya cuma 4 jam saja. Hari pertama magang, doddy hampir menyerah, karena ternyata cukup menyita tenaga, gempor banget kalo kata milenials.

3 Hari magang, selanjutnya doddy si karyawan part time mulai bertugas resmi sebagai barista di Kedai Kopi.  Bikin menu pesanan customer dan juga bantu2 dikasir. Sempat kelimpungan diawal karena Barista senior purna tugas.

Namun seperti kata pepatah, The Show Must Go On, Patang Pulang Sebelum Padam, Doddy muda bertekad akan berusaha sekuat tenaga untuk bertahan dan tak gampang menyerah.

Proses takkan pernah menghianati hasil, kalo prosesnya bener Insha Allah hasilnya pun pasti memuaskan/bikin bangga. Itu didapat oleh Doddy, yang menikmati setiap proses mulai dari training magang hingga resmi jadi barista. Tiga bulan pertama berturut-turut dia menjadi Barista Of The Month.

Wowwwww keren kali lah Datuk ni…

Di bulan ketiga ini ada ada recuitment buat barista front aka waiter. Barista yang tak hanya meracik kopi dibalik mesin namun juga langsung melayani customer di tablenya.

Saat itu trainer dari managemen Kedai Kopi sedang cuti, store managernya mengajukan doddy untuk menjadi trainer untuk para trainee. Buat Doddy ini salah satu challange yang harus dijalini, dan jadi tonggak perjalanannya di dunia barista dan kopi.

Melatih Ternyata Lebih Sulit Dari Sekedar Bisa Melakukan, Doddy Samsura

Dengan bertambahnya tanggung jawab, doddy semakin serius menekuni pekerjaannya. Achievement sebagai Barista Of The Month kelewat sering, junior-junior sering bertanya dan customer yang datang juga sering bertanya tentang kopi, hal ini bikin doddy merasa masih harus banyak belajar lagi, lebih giat lagi mempelajari dunia kopi agar tak malu-maluin saat ditanya customer.

Dalam perjalanannya menempa diri menjadi seorang barista ini doddy merasakan bahwa profesi ini butuh tekhnik, ada ilmunya. Selain itu moment menjelaskan ke customer dan mentraining junior membuat Doddy sadar akan arti dari sebuah profesionalisme. Buat Doddy, orang yang Profesional itu tau apa yang dilakukan dan bisa dipertanggungjawabkan.

Barista buat Doddy kala itu profesi yang keren abis karena ada ilmunya, ada tekniknya, butuh skill dan juga ada seninya.

Doddy pun tertarik mendalami profesi ini setelah di tahun 2009 melihat tayangan video tentang kompetisi barista yang berikan oleh managemen Kedai Kopi.

Saat melihat tayang video tersebut Doddy merasa Barista yang ada di video itu keren banget, baik dari segi penampilan,cara berkomunikasi, teknik, dan lainnya.

Doddy pengen jadi seperti barista yang ada di video tersebut. Doddy pun bertekad untuk bekerja lebih keras, giat dan serius. Lambat laun jalan mulai terbuka buat Doddy untuk kompetisi profesional.

Walaupun sempat mengalami kegagalan diawal ikut kompetisi barista, Doddy tak patah arang, 2011 jadi tahun bersejarah Doddy jadi Champion Di Indonesia Barista Competition. Juara Nasional, bikin gempar industri kopi, Barista dari jogja yg terlihat cupu, bekerja untuk brand lokal,  Bisa menang kompetisi nasional.

WOW KEREN NGGA?? KEREN BANGET DONG!!!

Tahun 2012, Doddy dapat kesempatan mengikuti kompetisi barista level Asia. Ini adalah lanjutan dari kompetisi nasional di tahun 2011, dimana pemenang kompetisi nasional ini dikirim ke kompetisi asia. Dua kali kompetisi asia sebelumnya wakil Indonesia yang berlaga tidak mendapat hasil maksimal.

Beban berat ada dipundak Doddy, Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, Orang-orang kopi, dan juri kompetisi nasional berharap banyak dan minta Doddy agar tidak malu-maluin.

Moment selanjutnya Datuk banyak dapat bantuan dari orang-orang kopi di Indonesia untuk mempersiapkan diri ke kompetisi barista asia. Walaupun banyak dari mereka yang hopeless melihat peluangnya.Persiapan 1 tahun namun 10 bulan berjalan masih tak terlihat progress persiapannya.

Akhirnya orang-orang kopi di jakarta turun tangan membantu, datang ke Jogja dan ke Kedai Kopi. Mereka membantu latihan di jogja,dan mengundang ke jakarta untuk latihan yang dipersiapkan oleh asosiasi kopi. Persiapan Insentif hanya 1 bulan sebelum berlaga di kompetisi barista asia yang diadakan di Singapura.

Doddy Di Kompetisi Barista

Ehhh ndilalah Dia jadi Runner Up dong, Juara 2 Asia Cuy….

Wonderkid dari Jogja sekali lagi bikin gempar dunia kopi Indonesia. Prestasi yang jadi kebanggaan bagi profesi Barista di Indonesia.

Namun Doddy tak lantas berpuas diri merayakan euphoria pencapaiannya di level Asia.  Doddy merasa sebutan sebagai barista profesional blm pantas disandangnya.

Doddy ingin mendapatkan kesempatan belajar lebih serius lagi mendalami dunia barista dari para ahlinya, Doddy pun memutuskan untuk hijrah dari Jogja ke Jakarta.

Bersambung ya guysss..

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑